Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

Kalau "Kring" Diangkat

Saya akan kembali bercerita pengalaman tentang telepon dinas. Saya disini akan berperan sebagai costumer service terkhusus yang melayani arus kepabeanan. Jika ada masalah langsung hubungi call center , yang pada umumnya terdapat pada laber barang. Nah, kasus sekarang, ada orang yang mengeluh terkait barang yang dia impor. Berupa Kosmetik, pelakunya adalah ibu rumah tangga. Dia mengeluh, karena kosmetiknya tidak bisa dia gunakan karena ditahan petugas Bea dan Cukai, dan dia minta penjelasan terkait barangnya itu. Saya "Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tanjung Emas, selamat siang, dengan La Ode Muhamad Ibnu ada yang bisa saya bantu? "Gini mas, saya minta penjelasan atas barang saya yang ditahan aparat bea dan cukai" Saya "Sebelumnya, dengan siapa kami bicara? Dari mana?" "Saya dengan Bu Krisna (*suara cowok) dari Jatibarang (kelurahan di Semarang)." Saya"Iya" "Jadi gini, saya beli kosmetik melal

/po.sé.sif/

Gambar
Pada kesempatan kali ini saya akan mengemukakan pikiran saya terkait film diatas. Jujur, saya belum bisa mendownload filmnya, disemua website film yang saya ketahui belum menyediakan link download untuk film ini, so .... saya hanya menyaksikan trailer dan behind the screen filmnya di YouTube . Bagi kalian yang penasaran tinggal masukkan keyword ini di YouTube "Film Posesif". Membaca judul filmnya saja saya langsung menduga bahwa film ini bergendre romantis. Lalu saya memastikannya dengan melihat trailernya di YouTube . Ternyata dugaan saya benar. Film ini berkisahkan tentang kisah cinta remaja yang manis dan berwarna-warni seperti gulali antara Yudhis dan Lala. Setelah selesai menonton saya menyimpulkan bahwa... Lebih tepat jika saya mengatakan film ini bercerita tentang Eksplorasi Cinta Remaja Zaman Now. Dimana lala tidak tahu apa arti cinta sebenarnya. Lala tinggal bersama ayahnya. Ayahnya seorang pelatih atlet renang. Dia melatih Lala dari dia kecil sampai rema